Selasa, 01 April 2008

LAMPUNG Tuan Rumah TMU

Tanjungkarang – IRM – Ada perubahan nama dan jadwal mengenai kegiatan TMU yang akan dilaksanakan di Villa 21 Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Semula kegiatan ini merupakan gabungan antara TM Utama dan PFN (Pelatihan Fasilitator Nasional). Namun perkembangan selanjutnya yang diputuskan pada Pleno PP IRM di Bogor, kegiatan ini ditetapkan cukup TM Utama saja. "Selain efisiensi waktu, materi kefasilitatoran juga skill yang harus dimiliki oleh seorang alumni TM Utama," ungkap Ridho Al-Hamdi, Ketua KPSDM Pimpinan Pusat IRM. Soal jadwal acara ditetapkan pada tanggal 1-13 Juli 2008. Peninjauan lokasi ditemani oleh Rossy Siti Rahmawati (Ketua HUBLA PP IRM), Slamet Nur Achmad Effendy, Ahmad Fathoni, dan Nashirussunnah (masing-masing Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Sekbid Irmawati PW IRM Lampung). Peninjauan lokasi dilakukan setelah pelatihan TM III di LEC Metro Lampung, 17-23 Maret 2008.

Perkaderan paripurna kali ini merupakan perkaderan nasional yang kedua dalam periode ini setelah TM Utama di Kendal Agustus 2007. Hal ini menjadi momen penting dalam rangka menuju perubahan nama IRM menjadi IPM. Di samping itu, TM Utama harus mampu melahirkan aktor-aktor perubahan IRM di era global, sehingga keberpihakan kita jelas kepada para pelajar yang hingga kini masih saja terdiskriminasikan.

Isu sentral yang akan gulirkan dalam TM Utama kali ini adalah globalisasi. Dengan tema "Menafsir Paradigma Gerakan Pelajar di Era Globalisasi" diharapkan para peserta yang nantinya akan hadir memiliki kesadaran mengapa mereka harus berjuang di IRM dan apa aksi-aksi yang harus dilakukan untuk para pelajar. Karena itu, materi-materinya pun harus merujuk pada isu sentral tersebut. Para pembicara yang akan hadir cukup beragam, baik akademisi, pengamat politik, agamawan, ilmuwan, aktivis partai, aktivis gerakan sosial, maupun birokrat pemerintah.

Selama tiga belas hari tersebut, para peserta tidak hanya ada di ruang pelatihan saja. Tetapi juga akan diajak oleh panitia lokal untuk jalan-jalan ke beberapa lokasi wisata. "Kami akan mengusahakan kepada pemerintah setempat untuk meminta adanya paket wisata buat para peserta," ungkap Slamet Nur Achmad Effendy ketika PP IRM berkunjung ke Lampung.

Karena itu, nantinya para peserta yang hadir benar-benar dituntut kualifikasinya. Tidak sembarang peserta bisa mengikuti parkaderan elit ini. Mereka yang hadir dalam pelatihan ini harus memenuhi kualifikasi di antaranya pernah mengikuti TM III, pernah mengelola pelatihan/perkaderan di wilayahnya, membuat makalah tentang kondisi perkaderan di wilayahnya masing-masing, bersedia mengikuti penuh selama pelatihan berlangsung, membawa buku-buku yang sesuai dengan alur pelatihan, serta memiliki komitmen penuh untuk berperan aktif selama pelatihan ini berlangsung. "Harapannya, PW IRM Se-Indonesia harus mendelegasikan kader-kader terbaiknya ke arena pertarungan ini," terang Budi Hamid Putrs yang ditunjuk sebagai Master of Training TM Utama kali ini.

Namun, PW IRM Se-Indonesia harus melaksanakan perkaderan TM III terlebih dahulu, sehingga memiliki kader-kader pilihan. Selamat berjuang dan bertemu di Lampung. (RAH)

Tidak ada komentar: